Pages

Monday, March 14, 2011

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diferensiasi Sel

Diferensiasi merupakan proses tumbuh dan berkembangnya sel ke arah fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel asal. Diferensisasi dikatakan dapat terjadi jika ada perubahan nyata pada morfologi sel (misalnya pembentukan sel epitel kulit dari sel ektodermal) atau perubahan fungsi yang khusus dari sel. Sel-sel yang mempunyai berbagai variasi diferensiasi dapat mempunyai karakteristik pertumbuhan yang berbeda. Variasi diferensiasi juga mempengaruhi kemampuan beberapa sel untuk berpindah dengan memperhatikan yang lainnya. Jadi, perkembangan embriologis yang normal memerlukan kordinasi yang tinggi dari proses diferensiasi, pertumbuhan, dan perpindahan sel yang secara keseluruhan membentuk morfogenesis (proses pembentukan/perkembangan struktur ukuran dan bentuk organ).

Diferensiasi embrionik sel dipengaruhi beberapa faktor, antara lain kontrol gen, hormon sistemik, letaknya, pertumbuhan pertumbuhan lokal, dan matriks protein. Pengaturan tahap diferensiasi tergantung pada faktor-faktor tersebut. Selain itu, growth factors juga mempengaruhi proses diferensiasi sel.

- Kontrol gen

Seperti pada kebanyakan sel yang berdiferensiasi, perbedaan yang terdapat diantara sel-sel lain bukan disebabkan oleh peningkatan atau pembuangan gen. Perbedaan sel tersebut disebabkan sel mengekspresikan gen yang berbeda. Gen diaktifkan dan dimatikan untuk mengatur sintesis produk gen. Fakta mengatakan bahwa banyak tahap “keputusan” penting diferensiasi dalam embriogenesis di bawah kontrol transkripsional (pengontrolan pembentukan mRNA).1

- Asam retinoat

Salah satu yang berperan dalam diferensiasi sel antara lain adalah asam retinoat yang berasal dari vitamin A. Asam retinoat berfungsi untuk mendorong pertumbuhan dan diferensiasi normal jaringan epitel.2

- Growth factor

Growth factor yang mempengaruhi proses diferensiasi sel adalah BMP-4 (Bone Morphogenic Protein). BMP-4 memiliki peran penting dalam pembentukan tulang. Pada amfibi, BMP-4 aktif pada sel yang berada pada ventral gastrula. 3

Pada saat pertumbuhan embrio, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut, antara lain:1

  • Faktor genetik
  • Faktor nutrisi
  • Faktor lingkungan

Pada saat proses diferensiasi sel telah tercapai, kondisi sel harus dijaga. Hal tersebut dilakukan melalui kombinasi berbagai faktor, yaitu:

  • Cell memory yang terdapat dalam genome.
  • Interaksi dengan sel-sel terdekat, melalui faktor parakrin.
  • Sekresi berbagai faktor (faktor autokrin), termasuk faktor tumbuh.

Daftar Pustaka

  1. J.C.E Underwood. Sarjadi , editor. Patologi Umum dan Sistemik Volume 1. Edisi 2. Jakarta: EGC. 1999.
  2. Suyono J, Sadikin V, Mandera LI, editors. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC. 2000.
  3. Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. Biology. 7th ed. San Frasisco: Pearson Benjamin Cummings. 2005.

No comments: