Pages

Wednesday, March 16, 2011

Pembuatan Abstrak dalam Laporan Penelitian

Setelah melakukan suatu penelitian, peneliti harus membuat laporan hasil penelitiannya. Komponen-komponen dalam sebuah laporan penelitian adalah judul penelitian, nama pengarang, nama institusi, abstrak, pendahuluan, bahan/pasien dan cara kerja, hasil, diskusi, ringkasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar rujukan. Berikut akan dibahas mengenai pembuatan abstrak dalam laporan penelitian.

Suatu abstrak berisikan secara singkat mengenai seluruh unsur laporan penelitian. Komponen yang terdapat dalam abstrak adalah IMRAD, yaitu Introduction, Methods, Result, and Discussion. Introduction adalah penjelasan mengenai alasan utama dilakukannya penelitian. Lalu, methods merupakan penjelasan tentang cara kerja dalam penelitian. Kemudian, result berupa penjelasan tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian dan discussion adalah kesimpulan dari penelitian.1

Abstrak dalam laporan penelitian dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak biasanya dibuat dengan maksimal 200 kata. Di bagian bawah dari abstrak terdapat kata kunci (keywords). Kata kunci (keywords) tersebut adalah beberapa kata yang paling penting dan menonjol dalam laporan tersebut.2 Umumnya, kata kunci (keywords) yang dicantumkan terdiri atas 4-8 kata atau istilah.1

Abstrak yang umumnya digunakan adalah abstrak satu-paragraf dan abstrak terstruktur. Abstrak satu-paragraf dituliskan secara naaratif dengan kalimat yang baik. Lalu, abstrak terstruktur dituliskan dalam poin-poin atau dituliskan di bawah subjudul, yakni background, setting, methods, main result, dan conclusion. Adapun keuntungan dalam penggunaan abstrak terstruktur, yaitu mempermudah pembaca untuk paham isi dari abstrak tersebut. Namun, penggunaan abstrak terstruktur memiliki kekurangan, yakni sulitnya untuk membatasi jumlah kata.1 Berikut adalah syarat-syarat dalam pembuatan abstak, yaitu:3

· Tanpa komentar dari pembuat abstrak

· Dalam abstrak tidak ada pergantian paragraf

· Huruf yang digunakan sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf isi laporan

· Sebaiknya menggunakan kalimat pasif

Secara umum, abstrak haruslah mencerminkan isi dari laporan (hasil) penelitian. Selain itu, ketentuan yang terdapat dalam abstrak sebaiknya diperhatikan dalam pembuatan sebuah abstrak.

Referensi:

  1. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Meodologi Klinis. Jakarta: Sagung Seto; 2010. p. 344-346.
  2. Hanafiah MJ, Amir A. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4. Jakarta: EGC; 2009. p. 198.
  3. G. Haryanto A, Ruslijanto H, Mulyono D. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: EGC; 2000. p. 65.

1 comment:

Dii_Ol chan said...

trmakasih infonya :)